Dukungan Pemerintah Kalimantan Selatan Terhadap Industri Kreatif Diapresiasi

08-12-2023 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi saat meninjau industri kreatif di Kampung Purun Banjarbaru dan Mess L Banjarbaru, Rabu (6/12/2023). Foto: Singgih/nr

 

PARLEMENTARIA, Banjarbaru - Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi menyampaikan bahwa dukungan dari pemerintah terhadap industri ekonomi kreatif di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sudah sangat baik, dalam hal kepeduliannya. Hal tersebut disampaikan usai meninjau industri kreatif di Kampung Purun Banjarbaru dan Mess L Banjarbaru.

 

“Tinggal bagaimana kemudian ekonomi kreatif ini nilai tambahnya makin meningkat, tidak hanya sebatas peduli saja tapi juga mengajak mereka, mendampingi mereka untuk punya produk yang punya nilai kualitas yang lebih tinggi lagi sehingga mereka tidak hanya bermain di pasar lokal namun mereka juga bisa bermain di pasar regional,” ujar Muhammad Nur Purnamasidi, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (6/12/2023).

 

"... tidak hanya sebatas peduli saja tapi juga mengajak mereka, mendampingi mereka untuk punya produk yang punya nilai kualitas yang lebih tinggi lagi ..."

 

“Kita berharap mereka bisa masuk ke pasar internasional. Tinggal bagaimana mendorong mereka untuk bisa punya produk yang nilai tambahnya itu di atas rata-rata sehingga tadi bisa menembus pasar dunia karena kuncinya di pasar, mereka sudah peduli sudah dibina tapi kemudian kalau pasarnya enggak ada maka akan sulit berkembang,” ujarnya.

 

Di APBN saat ini, menurut Nur Purnamasidi, sesungguhnya kalau setelah dilihat seluruh anggaran yang ada, di sekitar 16 K/L itu kurang lebih ada Rp120 triliun untuk mengembangkan industri kreatif. “Koordinasi antar sektor yang mengelola ekonomi kreatif, sampai hari ini belum ada, sehingga kemudian akhirnya masing-masing sektor itu mengelola sendiri ekonomi kreatifnya. sehingga standarisasi produknya itu akhirnya tidak tercapai,” ungkapnya.

 

“Saya yakin industri kreatif kita itu, bisa menjadi sumber utama terhadap pemasukan keuangan negara, karena  hitungannya orang perorang industri kreatif kalau ada misalnya 100 juta orang membangun ekonomi kreatif tentu ini yang menjadi jawaban terhadap kesulitan kita dalam konteks bagaimana kita mencari sumber-sumber pendapatan baru negara,” tegasnya. (skr/aha)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...